Pendaftaran Online Persigu

PERGURUAN PENCAK SILAT SUNAN GUNUNG JATI ALHIKMAH 

KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

persigu adalah suatu lembaga atau perguruan yang mengajarkan ilmu bela diri yang disertakan dengan kebatinan dan tuntunan belajar agama serta budi pekerti umat

• PERSIGU ALHIKMAH
• SEJARAH SINGKAT GURU IJAI
• FAQ
• Calendar
• MEMBER REGISTRASI
• Photo Gallery
• Forums
• makna lambang persigu
• HAKIQAT DIRI
• DATA PERSIGU
• JURUS GOLOK PERSIGU
• AMALAN ILMU KONTAK TK II
• ADRT PERSIGU
• BERANDA ULAMA
• KILASAN ULAMA
• KITAB KUNO ISLAM
• ALAMAT LENGKAP
• Web Store
• HUBUNGI KAMI

TUNTUNAN AGAMA

HAL ITIQAT

Apakah gunanya itiqat bagi Tuhan
taklain ialah agar manusia itu tahu menggunakan yang Haq dan yang bathal dan yang mana disebut hamba, dan yang mana disebut tuhan, itulah sebabnya kita harus ber i tiqat yang sempurna agar supaya kita jangan sampai terakui orang yang punya hak milik, karena diri kita ini memang sudah hak milik.

diantaranya ada 3 i'tiqat yang terkenal :

1. i'tiqat qodariyah
2. i'tiqat Jabariyah
3. i'tiqat Ahlisunnahwal jama'ah 

1.i'tiqat Qodariyah yaitu mereka beri'tiqat bahwasanya segala perbuatan dan perkataan yang berlaku didalam dirinya dan didalam alam ini sekalian nya seperti gerak dan diam, makan dan minum, duduk dan berdiri,berbuat ta'at dan tidak maksiat maksudnya itu adalah perbuatan hamba dan qodrat, ibarat hambanya yang telah dijadikan allah.

2.i'tiqat Jabariyah, yaitu mereka beri'tiqat bahwasanya segala yang berlaku didalam alam ini seperti segala perbuatan segala hamba, seperti apa yang kita lakukan sehari hari seperti yang tersebut di atas, itu semua adalah perbuatan Allah Ta'ala tidak ada lagi hamba mempunyai usaha, dan ihtiar, maka apa bila orang ingin melihat orang mengerjakan taat atau maksiat, itu adalah semata mata perbuatan Allah Ta'ala dengan perbuatan lainnya, padahal pada lahirnya hambalah yang melakukan segala perbuatan itu, demikianlah pertahanan pertahanan dari kaum Jabariyah.

3.I'tiqat Ahlisunnah wal jamaah, yaitu bahwasanya apa yang berlaku di alam ini maupun segala perbuatan atau perkatan yang baik  maupun maksiat, maka itu pada hakiqat nya adalah perbuatan Allah Ta'ala, yang Qodrad, iradatnya,qhadim tetapi disamping itu ada lagi hamba mempunyai usaha,ihtiar yang sama sekali tidak memberi bekas, maka nyatalah sesuatu perbuatan yang baik senantiasa datang daripada Allah, dan maksiat adalah datang dari hasil usaha ikhtiar yang dilakukan hamba, disinilah tempat bergantung HUKUM SYARA'  maka jahirnya hamba yang melakukan nya, tetapi pada hakiqatnya adalah perbuatan Allah,inilah salah satu diantara tiga i'tiqat yang sejuk pandangan alim ulama.

PERSIGU SRI MA'NIKAM

MATI PADA SYARE'ATNYA DAN HIDUP PADA HAKIQATNYA

oleh Bang Syam pada 07 Januari 2011 jam 12:13

Kenyataan Dzat Wajibbul wujud  itu pertamanya turun kepada Muhammad,kedua turun pada Adam, ketiga diperoleh manusia karena Adam. bersamaan kejadian tersebut kejadian Allah yaitu yang mula mula :

1. Dzat Allah menjadi Nur
2. Nur Allah menjadi Roh
3. Adam menjadi Manusia

Namun segala manusia terjadi daripada Nur, dan Nur itu terjadi daripada Dzat itulah dia yang bernama NUR DZAT yang bersamaan dijadikan Allah dan yang kedua kalinya adalah melalui Ibu Bapak ( cahayanya Api ):

1. Qomariyah cahayanya merah, jadi darah pada kita
2. Tubaniyah cahayanya putih, jadi peluh/keringat pada kita
3. umbuniyah cahayanya hitam, jadi napas/angin pada kita
4. Uriyah cahayanya hijau, jadi daging/tanah pada kita

AKHIR QALAM KEHANCURAN DIRI

Adapun yang terbit daripada MIM awal itu jin dan manusia
adapun yang terbit daripada HA adalah Aras, Kursyi, Surga, Neraka, Baitul makmur
Adapun yang terjadi daripada MIM akhir adalah LAA ILLAHA ILALLAH
Adapun yang terjadi daripada DAL adalah Bumi dan langit, bulan dan matahari, awan dan bintang, air dan api, angin dan telaga adapun yang tersyurah berada pada MIM akhir tadi, rukunnya menjadi manusia,itulah rukunnya yang terjadi pada kita.

JURUS DASAR PERIGU

Jurus Fisik Persigu :

1.    Pemanasan
2.    Latihan Kuda kuda
3.    Latihan pukulan
4.    Latihan Tangkisan
5.    Latihan Tendangan
6.    Latihan Elakan/Buangan/Tangkapan
7.    Latihan Jurus
8.    Sparing
9.    Jurus Kunci
10.  Jurus Serangan tehadap lawan
11.  Jurus Pertahanan
12.  Jurus Tenaga Dalam

Sekilas renungan

man arafa nafsyahu fakhot arafa rabbahum
Barang siapa mengenal Dirinya maka kenal ia akan Tuhannya

HAKIKAT DIRI

Tubuh Manusia dinamai Cahaya, dari pihak Angin dinamai Akal. dari pihak mendengar dan menyediakan dinamai Nyawa. dari pihak yang menyebutkan pada tubuh dinamai hakiqat Insan. adapun Ma'rifat itu tempatnya dibawah Hati, tubuh tempatnya pada Rahasian, Iman tempatnya pada hati, Insan tempatnya pada dada dan sekalian anggota tubuh kita.

adapun Iman, Islam, Tauhit, Ma'rifat itu sesuatu yang satu jua pada hukumnya tetapi berlainan maknanya.

panca indra ada sepuluh perkara, lima secara Zahir dan lima pula secara bhatin yakni: 

1. Penciuman

2. Pengrasa

3. Pendengar

4. Penglihat

5. Pengraba dan kelima ini adalah secara zahir.

1. Itiqat

2. Ikhtiar

3. Iman

4. Rasa

5. Budi, maka inilah yang merasakan seksa kubur/azab dan ini adalah lima panca indra secara Bhatin.

Adapun Allah itu tempatnya pada hamba, Muhammad itu perbuatan pada kita, sebenarnya rahasia itu adalah Dzat Allah dan adapun yang menerima Rahasia itu adalah INSAN KAMIL MUKAMIL yang artinya manusia yang sepurna terlebih sempurna, jikala hal ini tidak tahu maka dinamai hidup yang sia-sia.

adapun manisia yang sejati itu, cinta dan rasa itulah Tajjalinya YANON SABITTA yaitu TAKYUN AWAL namanya. ujud itu Esa dengan AHADIYAH dan HAYAD itu Esa dengan WAHDAH, dan adapun Ujud itu Qadim semata-mata, tetapi nyata pada sifat yang bernama HAYAD namun tiada dikenal sifat rupanya pada zahirnya dan bhatinya didalam dunia dan akhirat.

adapun arti dari HAYAD adalah

hidup, tahu, kuasa, berkehendak, mendengar, melihat dan berkata-kata semuanya itu terbit daripada HAYAD artinya terbit daripada QODRAT ALLAH  yang maha Hidup. adapun Insan itu mengikuti perintah Allah dapat dikatakan kuasa Allah, jika tidak mengikuti perintah Allah dikatan kuasa setan. karena Allah menjadikan setan tidak dengan beserta Adam, karena Adam orang yang Mula-mula dijadikan dari segala yang nyata, dan Muhammad dijadikan dari segala pertama, adam dilihat dari segala yang nyata dan Muhammad dilihat dari segala yang Ghaib.